Senin, 18 Januari 2010

semua tentang 2012

SEMUA TENTANG 2012


Apa yang terbersit di benak Anda ketika mendengar kata (angka) 2012, sejak muncul berbagai berita di media tentang 2012 akhir-akhir ini. Bahwa 2012 adalah sebuah tahun yang diramalkan sebagai tahun ‘gelap’ , tahun yang dipercayai sebagai masa dimana sebuah (atau beberapa) kiamat kecil (SUGHRO) akan terjadi di muka bumi ini. Bahkan sudah banyak muncul film atau streaming yang bisa di unduh di internet, menjadikan 2012 nampak begitu nyata di depan mata kita.

Pertama, apakah anda percaya ?

Catatan pertama bahwa Saya tak hendak menjadi ‘hakim’ yang memutuskan apakah ini benar atau salah untuk jawaban anda dari pertanyaan di atas. Apakah anda hendak percaya atau tidak tentu saja itu sangat terserah pada anda. Itu hak anda sepenuhnya.
Tetapi sadar atau tidak bahwa setiap pilihan yang anda buat akan meletakkan anda berada di tempat berbeda. Apakah anda selalu sadar untuk merasakan berbagai tempat yang dihasilkan pilihan anda, mungkin tidak selalu begitu sebab anda mungkin cenderung menatap ke depan untuk ‘menghadapi’ dan bukan ‘merenungkan’. Anda cenderung menatap kedepan karena ‘merasa’ tak berpilihan lain maka anda-pun menghadapinya:suka atau tidak.
Padahal segala hal itu tak sesederhana itu : kecuali anda membuatnya seperti itu.
Banyak orang melakukan banyak hal yang ia sendiri tak tahu ‘apa’ itu yang sedang ia kerjakan ?. Anda tentu merasa bukan orang se-jenis ini, tetapi menurut saya justru orang –orang se-jenis inilah yang tak menyadari banyak hal termasuk diri dan lingkungan (kerjanya), apa yang ia kerjakan, apa tujuannya, dan bagaimana sebenarnya ia bisa sampai pada pilihan itu (tempatnya sekarang). Padahal betapa pentingnya hal 2 itu sebagai proses yang tentu tak bisa dipisahkan dari hasil akhirnya yaitu : sebuah pilihan yang dijalani sekarang.
Jika anda sadar, anda akan tahu betapa semua hal itu tak sesederhana itu.
Sebagai analog, jika anda termasuk orang yang kesehatan anda (maaf) rentan. Di dalam mengkonsumsi makanan tentu anda akan pilih-pilih, terlebih lagi jika anda sedang makan di luar. Mungkin yang ada di depan anda saat itu memang benar menu yang telah anda pesan (dengan berbagai pertimbangan anda sendiri). Tetapi kemudian, sebagai orang yang telah peka mungkin akan muncul berbagai pikiran seperti “benarkah menu ini sesuai dengan saya” : bagaimana kira-kira prosesnya, cara memasaknya, apakah tidak beresiko besar karena mengandung ini-itu (yang terlewat dari pertimbangan anda), apakah kira-kira semuanya telah benar-benar ‘bersih’ hingga patut anda konsumsi ?
Nah seperi makanan itulah, pada akhirnya banyak hal yang harus kita pilih dan tentukan (sadar atau tidak).
Jika anda adalah orang yang peka tentu Anda akan lebih teliti, anda akan lebih selektif dan menanyakan ini-itu lebih dalam. Bahkan anda mau tidak mau harus ‘mengungkit’ pula proses-nya, membandingkan, mengandaikan, dan menceruki seluk beluknya (yang orang bilang kurang kerjaan) padahal sebenarnya anda adalah penuh pertimbangan.
Intinya anda akan menjadi orang yang berbeda dari kebanyakan orang yang (maaf) mulai tak perduli bahkan dengan pilihannya sendiri. Orang yang (sadar atau tidak) mulai sangat tidak selektif, alias menerima (memakan) semuanya sebab mereka masih ‘remang’ alias “masa bodoh “ tentang akibat (penyakit) yang bisa ditimbulkan dari makanan mereka itu sebab mereka merasa ‘aman-aman’ saja. Toh mereka tak berpenyakit seperti anda :”ngapain juga repot-repot’’. Kata mereka
Dan tiba-tiba jika saya bertanya : Apakah anda mau menjadi orang sakit terlebih dulu ?”
“Agar anda menjadi peka ?”.
Mungkin memang harus begitu, tapi kali ini tidak. Untuk menjadi orang yang “sadar” tentu anda tak perlu menjadi “sakit !”
Yang Anda butuhkan saat ini adalah sebuah “Perenungan”.
Kenapa ?,
Karena seperti yang sudah saya utarakan di atas, terkadang kita hanya ‘menghadapi’ segala sesuatu dalam hidup ini tanpa mau ‘merenungkan’. Kita terlalu banyak ‘makan’ tanpa mau ‘tahu asal-muasal’ dan ‘akibat’ makanan itu bagi tubuh kita.
Karena kita kurang peka !

NAH !!!
Sekarang mari kita mengait gagasan saya paling awal : “sadar atau tidak bahwa setiap pilihan yang anda buat akan menjadikan anda berada di tempat berbeda”.
Dan kini anda adalah orang yang peka sebab anda adalah orang yang tidak hanya “menghadapi” tetapi juga “merenungkan “ lebih dalam setiap pillihan anda.
Kini anda tahu kemana pilihan anda akan membawa diri anda sebab anda telah merenungkan.
Anda bisa merasakan tempat yang anda duduki sekarang ?
Kemudian anda akan benar-benar tahu apakah anda akan memilih “percaya” atau “tidak”. Sebab dari tempat berbeda anda akan merasakan sesuatu yang sangat berbeda pula !
****
“Apa yang terbersit di benak Anda ketika mendengar kata (angka) 2012, sejak muncul berbagai berita di media tentang 2012 akhir-akhir ini?”

Pilihlah, lalu renungkan : Apakah tempat yang disediakan pilihan anda adalah yang benar-benar anda inginkan ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar