Selasa, 29 Juni 2010

IBU

Tiba-tiba aku mengenangnya, malam ini ketika dingin kehidupan ini mulai berhasil mengikisku pelan-pelan. Dia,Wanita yang setiap tetes keringatnya telah menjadi kehidupanku. Yang setiap sorot mata nya menjadi penerang jalanku, jalan anak malam yang selalu berkabut dan kelam. Dia adalah Cahaya yang menuntunku setiap saat,setiap waktu...
Tiba-tiba saja aku terkenang akan dia. Tubuh ringkih yang senantiasa bertahan untukku, yang tersuruk-suruk dalam kesendirannya membimbingku, anak malam yang dilahirkannya ke dunia ini. Yang diyakininya akan memiliki kisah kehidupan yang jauh lebih indah dari kisah-kisah yang telah di goreskannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar